Misi PBSI di SEA Games 2025: Lanjutkan Regenerasi atau Penuhi Harapan Pemerintah

Perubahan Misi PBSI untuk SEA Games 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengalami perubahan strategi dalam menatap ajang SEA Games 2025. Awalnya, regenerasi pemain muda menjadi fokus utama, namun ambisi pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak medali emas membuat perubahan arah.

PBSI telah menetapkan skuad resmi untuk SEA Games 2025. Dua pemain yang dipilih adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra). Kehadiran mereka menggantikan Thalita Ramadhani Wiryawan dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang sebelumnya dianggap sebagai wakil muda.

Target Baru Tim Bulu Tangkis Indonesia

Selain menentukan skuad, PBSI juga menetapkan target baru untuk SEA Games 2025. Sebelumnya, target hanya satu emas, kini dinaikkan menjadi dua emas. Perubahan ini dilakukan berdasarkan masukan dari pihak terkait, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Eng Hian, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, menjelaskan bahwa awalnya PBSI ingin menggunakan SEA Games 2025 sebagai ajang regenerasi. Namun, karena tekanan dari pemerintah, target harus diubah.

Contoh sukses regenerasi di masa lalu adalah Jonatan Christie dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Keduanya berhasil meraih medali emas saat masih muda. Oleh karena itu, Thalita dan Raymond/Joaquin sempat dimasukkan ke skuad.

Persaingan yang Ketat di SEA Games 2025

Thailand dan Malaysia akan menurunkan kekuatan penuh di SEA Games 2025. Thailand memiliki Kunlavut Vitidsat dan Ratchanok Intanon, sementara Malaysia mengandalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Meskipun pada SEA Games 2023, Indonesia mampu meraih lima emas, target dua emas untuk 2025 dinilai realistis mengingat persaingan ketat dari negara-negara tetangga.

Performa Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Menurun

Performa tim bulu tangkis Indonesia tahun ini cukup mengecewakan. Hanya sepuluh gelar yang diraih dalam BWF World Tour 2025 level Super 300 ke atas, angka terendah dalam empat tahun terakhir.

Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dua wakil terbaik Indonesia, tidak bisa bergabung dengan tim karena alasan pribadi. Jonatan memilih fokus pada kompetisi individu, sedangkan Fajar/Fikri tengah menghadapi kesibukan pribadi.

Harapan untuk Medali Emas di SEA Games 2025

Meskipun tidak bisa memperkuat tim, Eng Hian tetap optimis. Putri Kusuma Wardani dianggap memiliki peluang besar untuk meraih medali emas di tunggal putri. Sementara beregu putra juga diharapkan memberikan kontribusi.

Sabar/Reza, duet non-Pelatnas PBSI, juga dianggap sebagai harapan. Mereka menempati peringkat 8 dunia dan telah meraih beberapa gelar dalam kompetisi internasional.

Harapan untuk Sektor Lain

Eng Hian menyatakan bahwa bukan berarti sektor lain tidak bisa memberikan kejutan. Ia berharap atlet-atlet lain mampu memanfaatkan peluang dan membuktikan bahwa ranking bukanlah satu-satunya penentu prestasi.

Dengan perubahan strategi dan target yang lebih tinggi, PBSI berharap dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di SEA Games 2025.

0 Response to "Misi PBSI di SEA Games 2025: Lanjutkan Regenerasi atau Penuhi Harapan Pemerintah"

Posting Komentar