
Kalender Liturgi Katolik untuk Hari Senin Adven II Tahun A
Kalender liturgi Katolik untuk hari Senin Adven II tahun A menjelang Natal 2025 telah disiapkan. Pada hari ini, warna liturgi yang digunakan adalah putih karena merayakan hari raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa. Berikut adalah bacaan-bacaan yang dipersiapkan untuk perayaan tersebut:
Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-15.20
Tuhan Allah memanggil manusia dan bertanya di mana ia berada. Manusia menjawab bahwa ia takut karena telanjang dan bersembunyi. Tuhan menanyakan siapa yang memberitahukan kepadanya bahwa ia telanjang, dan manusia mengatakan bahwa perempuan yang ditempatkan di sisinya memberinya buah pohon. Perempuan itu menjawab bahwa ular memperdayakannya. Tuhan mengutuk ular dan menyatakan permusuhan antara ular dan perempuan serta keturunan mereka. Akhirnya, manusia memberi nama Hawa kepada isterinya karena dia menjadi ibu semua yang hidup.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 98:1-4
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib. Keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya dan lengan-Nya yang kudus. Tuhan memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya dan menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, sehingga segala ujung bumi melihat keselamatan dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bacaan Kedua: Efesus 1:3-6.11-12
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam sorga. Di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih-Nya, Ia telah menentukan kita untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya. Kasih karunia-Nya yang mulia dikaruniakan kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Kami yang ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang bekerja menurut keputusan kehendak-Nya, agar kami menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Injil Katolik: Lukas 1:26-38
Dalam bulan keenam, Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan bernama Maria yang bertunangan dengan Yusuf. Malaikat itu masuk ke rumah Maria dan berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut dan bertanya apakah arti salam itu. Malaikat mengatakan bahwa ia tidak perlu takut karena ia beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Maria bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi karena ia belum bersuami. Malaikat menjawab bahwa Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah akan menaungi engkau. Anak yang akan lahir itu akan disebut kudus, Anak Allah. Maria menjawab, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Bacaan Khotbah (BCO): Roma 5:12-21
Dosa masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut. Maut menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa. Sebelum hukum Taurat ada, dosa sudah ada, tetapi tidak diperhitungkan jika tidak ada hukum Taurat. Maut berkuasa dari zaman Adam sampai Musa atas mereka yang tidak berbuat dosa seperti Adam. Karunia Allah tidak sama dengan pelanggaran Adam. Jika oleh satu pelanggaran semua orang jatuh di dalam kuasa maut, maka lebih besar lagi kasih karunia Allah yang dilimpahkan atas semua orang karena Yesus Kristus. Penghakiman atas satu pelanggaran mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran mengakibatkan pembenaran. Maut berkuasa oleh satu orang, tetapi mereka yang menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa oleh Yesus Kristus. Oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Oleh ketidaktaatan satu orang, semua orang menjadi orang berdosa, tetapi oleh ketaatan satu orang, semua orang menjadi orang benar. Hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran semakin banyak, dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah-limpah. Kasih karunia berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
0 Response to "Kalender Liturgi Katolik: Minggu Kedua Adven 2025"
Posting Komentar