Penyebab Kenaikan Harga RAM di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia

Kenaikan Harga RAM Global yang Menyentuh Ratusan Persen

Harga RAM global kini mengalami peningkatan yang signifikan sejak pertengahan tahun 2025. Kenaikan ini bahkan mencapai ratusan persen, terutama untuk jenis DDR4 dan DDR5, yang memengaruhi berbagai negara termasuk Indonesia. Banyak pengguna mengeluh kesulitan dalam merakit PC karena harga yang semakin tinggi.

Penyebab Kelangkaan Pasokan

Kelangkaan pasokan RAM disebabkan oleh permintaan besar dari industri kecerdasan buatan (AI). Perusahaan AI besar seperti OpenAI dan Nvidia membutuhkan kapasitas memori yang besar untuk menopang infrastruktur server dan data center mereka. Produsen seperti Samsung dan SK Hynix memprioritaskan produksi DRAM, NAND, dan High Bandwidth Memory (HBM) untuk kebutuhan perusahaan AI, sehingga stok untuk pasar konsumen menjadi langka.

Dampak pada Pasar Konsumen

Dampak dari kelangkaan ini terlihat di berbagai negara. Di AS, Jepang, dan Taiwan, toko-toko komputer mulai menyembunyikan harga atau membatasi penjualan RAM. Contohnya, CyberPowerPC, sebuah toko yang biasa merakit PC, meningkatkan harga RAM hingga 500 persen dan SSD sekitar 100 persen sejak awal Oktober 2025.

Beberapa toko di AS juga tidak menampilkan harga RAM secara terbuka. Central Computers dan Micro Center mengatakan bahwa harga pasar tidak stabil, sehingga pembeli harus bertanya langsung ke staf toko untuk mengetahui harga asli.

Di Jepang, toko-toko mulai membatasi penjualan modul memori. Sementara itu, di Taiwan, distributor memaksa pengguna untuk membeli RAM bersama motherboard melalui sistem bundling.

Harga RAM di Indonesia

Pantauan di beberapa marketplace di Indonesia menunjukkan kenaikan harga RAM. Untuk RAM DDR5 32 GB, harga berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, sedangkan varian 64 GB bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta. Harga RAM DDR4 juga mengalami kenaikan, dengan varian 64 GB dijual antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta.

Menurut WPG Indonesia, salah satu distributor komponen PC, harga kit RAM DDR5 global naik lebih dari 170 persen dibanding akhir 2024. Sebagai contoh, kit DDR5 32 GB yang sebelumnya sekitar 80 dollar AS (Rp 1,2 juta) kini mencapai 160–170 dollar AS (Rp 2,4–2,5 juta).

Proses Produksi yang Tidak Instan

Analisis dari para ahli menunjukkan bahwa kenaikan harga RAM akan terus berlangsung selama beberapa tahun ke depan. Ekspansi industri AI yang pesat membuat permintaan memori meningkat, sementara produksi memori membutuhkan waktu lama untuk meningkatkan kapasitas.

Selain itu, komponen HBM yang digunakan server AI juga mengambil jalur produksi DRAM, sehingga pasokan untuk RAM PC semakin berkurang. Dua produsen memori global, Adata dan Team Group, mengakui adanya kekurangan pasokan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tantangan dan Solusi Jangka Panjang

Meskipun ekspansi pabrikan bisa menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan, proses pembangunan fasilitas semikonduktor membutuhkan waktu bertahun-tahun. Hal ini menjadikan kondisi kenaikan harga RAM sebagai tantangan jangka panjang bagi pasar konsumen.

0 Response to "Penyebab Kenaikan Harga RAM di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia"

Posting Komentar